PACARAN ?

Pacaran ?       
Pacaran.. jelas tak aneh lagi ditelinga manusia manusia jaman modern ini. Ya ketika pacaran sudah dijadikan budaya yang menggurita, mayoritas manusia akan sulit untuk berkoar-koar mengatakan tidak pada kegiatan yang diberi nama pacaran ini, bahkan mengatakan tidak untuk pacaran itu dijadikan sebuah perjuangan yang aamaat berat. Bahkan banyak sekali alasan-alasan para manusia agar dibolehkannya pacaran, mulai dari alasan hak asasi, cinta adalah fitrah, dan atas nama islam.       
Atas nama islam ? ya saya banyak menemui para remaja yang mengakui mencintai pacarnya karena allah, tapi tetap saja dikegiatan pacaran itu diisi dengan hal-hal yang mendekati zinah, itukah yang disebut mencintai karena Allah? Ah mari kita berfikir kembali.       

Apa sih pacaran itu ? Hihi pertanyaan ini memang sudah sangat basi, akan ada banyak jawaban yang bermacam-macam . Apalagi jawaban antara manusia yang pro pacaran dan manusia yang kontra pacaran, jelas akan amat beda pengertiannya. Termasuk aku ini yang bisa dibilang masuk pada kategori manusia yang kontra pada pacaran .       

Toh nyatanya Pacaran itu budayanya orang barat dan juga budaya hedonisme ,kalian tahu semuakan barat itu terkenal dengan Liberallnya . Bagiku, pacaran adalah perkara yang sia-sia yang seharusnya tak kita pikirkan (apalagi para remaja) , lebih baik pikirkan masa depann, ini jaaauh lebih penting. Dulu pernah denger kalau pacaran itu sudah dinyatakan sebagai ritual wajib remaja. Mirisnya. Sampai segitunya ya :/ .

Sejak dulu , aku memang sudah memegang prinsip untuk Say No to Pacaran, demi menjadi seorang remaja islam yang cerdas yang tak terjebak dalam permainan cinta belaka yang malah merusak study. Untuk remaja muslim itu nggak jaman buat mempertahankan status pacaran yang malah membuatmu kian hitam.      
   Wawasan ilmu belum luas, bahkan banyak ilmu yang belum kupelajari. Pacaran bisa saja menenggelamkan berbagai ilmu yang kita punya dalam laut penyesalan yang dalam. Jika sudah begitu, akan sangat sulit untuk meraih ilmu itu kembali, belum lagi ada bisikan malas. Inilah aku, bukannyan terlalu so alim sehingga menolak pacaran, aku hanya sedang belajar bertekad menjadi remaja muslim yang memegang prinsip dengan kuat dan belajar menjadi remaja muslim yang bisa menggunakan waktu semanfaat mungkin. So , jangan berfikir negatif mengenaiku. J

Tapi , aku mau kita bersama-sama menyerukan “ Say No to PACARAN “ . Waktu kita terlalu berharga kawan! Ambil peranmu untuk menjadi yang terdepan dalam beramal , bukan terdepan dalam berpacaran.     

Tunggu lanjutannya hanya di blog rivianafilahfauziah.blogspot.com
Terimakasih telah berkunjung , tinggalkan komentar atau pendapatmu mengenai Pacaran dibawah catatan ini :)
Syukron katsiraan.. (y) .