Hati – hati ! Kamu Mikirin Jodoh melulu,


Hati – hati !
Kamu Mikirin Jodoh melulu

        Tiap pagi , sore, malam, siang pikirannya selalu saja mentok pada jodoh. Kemana –mana tujuannya bukan karena Allah, tapi semata-mata untuk mencari jodoh. Terkadang orang yang terlalu memikirkan dan mengkhawatirkan jodoh itu bak seorang yang tak pernah belajar ilmu agama.

Memang ada saatnya dimana keinginan kita untuk memiliki pasangan begitu tinggi, itu benar , itu adalah fitrah dari yang Maha Kuasa. Memiliki pendamping hidup adalah sebuah kenescayaan. Karena ada ruang dihati kita yang harus diisi. Namun jangan sampai segala sesuatu yang terjadi seolah disambung-sambungi dengan urusan jodoh, cinta, rumah tangga dan sebagainya.

Seakan- akan , gaya hidup yang berlaku di sekeliling, memaksa kita untuk berasa tergesa-gesa memilih pasangan … Padahal, kita pada waktu ini sebenarnya masih tidak memerlukan. Apalagi untuk kita atau kamu yang masih kecil atau kita sebut belum cukup umur. Sebenarnya bukan  semata-mata pasangan hidup yg diperlukan , tetapi yang kita perlukan adalah relationship dalam konteks sahabat, teman sekelas, teman sepengajian dan teman sepermainan atau seperjuangan.

Hati hati.. karena terlalu banyak memikirkan jodoh akan membuat kita banyak menghayal. Menghayal betapa manisnya kemesraaan seperti yang tergambar dalam foto-foto pasangan bahagia nan rupawan. Khayalan menjadi candu raga, sepasang matapun mulai mencari tempat dimana ia akan jatuh pandangnya. Subhanallah.. padahal sebaik-baiknya hayalan adalah dosa. Dan dihari akhir kelak apa yang ada dipikiran kita pun akan dipertanggungjawabakan.

          Hati-hati niat ibadah malah menjadi musibah. Bukannya berpahala malaah menjadi dosa, karena terlalu ingin memiliki pasangan, menjemputnya tidak susuai anjuran. Ceritanya  perkenalan memang dilakukan melalui Ta’aruf, tapi pada akhirnya mereka tengah merajut dosa dalam bayang-bayang asmara.

        Hati-hati, persiapan benteng pelindung dosa terasa percuma karena melanggar tata cara. Membuat iman yang sudah dibangun tinggi-tinggi untuk mendekatkan diri pada illahi, malah menjadi roboh karena terlalu memikirkan jodoh.

Sebenarnya Mari kita Selow aja Mblo..

Apalagi, salah satu sifat akhir zaman itu  “ Mereka terlalu sibuk memikirkan soal jodoh dan bakal iman, tapi jahil dalam al-quran. “ . Nah jadi gimana ? Mau tetep focus sama jodoh ? atau focus ke hal lain yang lebih penting.  Misalnya banyak.. .. soal kematian, ilmu dll .

Kita gak akan pernah tau Siapa yang bakalan pertama kali jemput kita,  antara jodoh dan kematian? Itu perlu kita pertimbangkan lho biar otak kita gk melulu tentang jodoh, apalagi maslah jodoh itu selalu bikin baper para manusia, apalagi para perempuan .. duhh bapernya gak ketulungan.

Mungkin bisa dimaklumi untuk usia-usia yang memang sepantasnya untuk memikirkan hal jodoh . lantas mereka begitu semnagat dan giat memikirkannya . Tapi apabila sebaliknya , untuk usia kayak kita alias remaja –remaji lantas kita banyak memikirkan jodoh , Maka mohon ampunlah kepada Allah,

   Mari mohon ampun atas langkah yang terkadang tak semata-mata ditujukan untuk-Nya. Mohon ampunlah atas diri yang lupa akan nasihantnya untuk terus berdzikir pada-Nya seorang, bukan malah menyebut nyebut nama “Jodoh ”.. Kamu gak harus takut jika seorang ikhwan yang kamu sukai itu pindah kelain hati .. kamu gak  harus banyak berharap pada insan yang bernama manusia , cukup berharaplah pada sang pemilik cinta . Allah.

   Untuk kamu kamu yang dilanda cinta dan tiba-tiba mikirin jodoh karena baper, Tenangkan hatimu, dan jangan khawatir akan rasa cinta itu, untuk saaat ini biarlah rasa itu berjalan dengan batas Syariat-Nya . Karena apa? Karena masa kita adalah masa paling mumtaz untuk Tolabul ilmi , paling mantap untuk meraih tujuan  yang dicita-citakan.

   Masa kita adalah masa yang paling ditunggu oleh para tetua, karena kita adalah harapan mereka. Remaja lain memikirkan bgaimana cara memerjuangkan islam , kita malah mikirin gimna caranya dapet jodoh cepet.  Gak boleh deh.

  Jangan Khawatirkan dia yang belum tentu milikmu, Jodoh pasti akan datang pada waktunya, untuk perihal “perasaan menyukai seseorang” itu hal lumrah bagi manusia. Sementara kita simpan dulu memori perihal jodoh. Kita sama-sama perbaiki diri , karena jodoh itu adalah cerminan kita, bukan?

Komentar

  1. renungan untukku yang memang sudah merasakan adanya jodoh namun ku belum menyadarinya, bermanfaat sekali...mudah-mudahan cinta karena Allah lebih penting ketimbang cinta kepada lawan jenis

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Aamiin.... sekarang waktunya menuntut ilmu demi islam, dan jangan pernah kita sia-siakan.

    BalasHapus
  4. Aamiin.... sekarang waktunya menuntut ilmu demi islam, dan jangan pernah kita sia-siakan.

    BalasHapus
  5. semoga bisa dikuatkan hati dan fikiran dalam masa penantian ini. semangat berbenah :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A.Hasan ,guru besar persis