3 Years Full Story - SMP Plus Persis 115 Panumbangan ^^


          Lama  .. Aku hidup bersama mereka .             
3 Tahun dengan semua kisah- kisah hidup yang mengesankan jiwa dan kadang menyebalkan hati . Akan ada banyak kenangan yang tak bisa kukatakan satu persatu di sekolah itu, telah banyak pelajaran indah yang dapat kuambil dari semua pengalamanku disana. Kutekankan, Ini sungguhan !!
Hasil gambar untuk gambar kata-kata pengalaman ku



Masa SMP yang kualami lebih mengesankan daripada masa-masa MI/SD . Aku punya lebih banyak teman dan saudara , terkhusus mereka adalah para santri-santriwati yang sama denganku yaitu berstatus pelajar persis. Ya bisa dibilang, aku dan semua temanku disekolah, lebih banyak mendapat kenalan dari ruang lingkup PPI (Pesantren Persatuan Islam ). Aku dapat banyak pengetahuan umum maupun agama dari para manusia mulia yang kami sebut Guru, tpi disekolah aku sering menyebut mereka Ustadz/Ustadzah.    
Sekolahku, temanku, guruku, dan semua yang ku kenal membuatku selalu ingin belajar menjadi santri yang kritis , bukan menjadi santri yang hanya diam dan menyimpan lama pendapatnya.         
Tak cukup hanya belajar disekolah saja, yang kulakukan adalah mengajak beberapa orang untuk berdiskusi ,baik dalam sms/telepon maupun secara langsung bertatap muka.         
Berbicara mengenai diskusi, akuujadi selalu teringat dengan teman-teman sekelasku.. Nita, shafwah, Elvin .. Mereka adalah teman-teman yang juga dekat dengan kegiatan diskusi, kami sering berbincang-bincang mengenai hal-hal yang memang patut dikritisi .    

Pernah dulu, ketika aku dan teman sekelasku menjadi perwakilan santri SMP Plus 115 untk mengikuti kegiatan IPP –IPPI Tasikmalaya . Ketika mengikuti kegiatannya ada satu kegiatan yang kusenangi, khusus debat tepat jam 10 Malam. Temanya sangat menarik yakni mengenai boleh atau tidaknya mempunyai rasa nasionalisme, sungguh aku melihat kakak-kakak mualimien yang beradu argumen argumennya yang tak kalah hebat satu sama lain... Kerenn deh pokonya. (y)            

Berpindah ke sebuah kegiatan Mabit yang dilaksanakan oleh SMA Plus 182 di sekolahku saat aku baruu menginjak jenjang smp kelas 9. Kami disana diperkenalkan dengan organisasi RG-UG yang sesungguhnya, tak lupa dengan tips-tips menjadi seorang leader , ya mengenai kepemimpinan pula. Dan Kepemimpinan adalah Pembahasan yang paling kugemari. 
   
      

Berlanjut ke sebuah kegiatan IPP-IPPI Ciamis-Banjar, dan aku masih menjadi salah satu perwakilan dari sekolah SMP Plus Persis Panumbangan,waktu itu aku masih dikelas 8 SMP. Dikegiatan itu, aku mendapat banyak motivasi dari beberapa pembahasan yang disampaiakan oleh Al-Ustadz, Salah satunya adalah pembahasan mengenai Haafalan Al-quran
.
Hasil gambar untuk gambar santri karikatur 
        
Tak sengaja, aku mengingat kegiatan belajar mengajar di SMP yang pernah digurui oleh Al-imarat dari Bandung. Hal itu berlangsung lama selama 2 minggu(kalau tdk salah) , permulaanya ketika kegiatan MOPD santri baru dilaksanakn. Aku dan yang lain sering menyebutnya ustad Ahmad, tapi ada beberpa santri yang menyebutnya A Ahmad. Ok Lah itu terserah masing-masing saja .         

Berbicara mengenai kegiatan belajar mengejar, pernah masa-masa sekolah dan belajar kami dihabiskan dengan digurui oleh kakak-kakak PKKJ dari PPI Pajagalan 1-2 Bandung. 2 minggu lamanya kakak-kakak PKKJ Itu membagi ilmunya kepada kami semua ( Santri SMP Plus Persis 115) .               
Aku masih ingat nama-nama mereka ( ya karena aku melihat dulu daftar nama Kakak-kakak PKKJ difoto yang dipajang di Kantor Sekolah SMP Plus persis :D), bahkan aku lebih ingat jasa-jasa mereka yang baik itu.
Selanjutnya Yang paling kuingat dan kusenangi adalah ketika pelajaran Tahsin, pelajaran yang menuntun kita agar tahu bagaimana cara membaca al-quran dengan langgam.        
Lalu kegiatan debat dan diskusi setiap sore . Yang paling kuingat, ketika semua santri UG berada dihalaman mesjid bersama sebagian kakak-kakak PKKJ untuk berdebat dengan bermacam-macam tema dadakan.. ini lebihh menantangg (y) . Aku dan ke 3 teman seperjuanganku beradu argumen bersama santri kelas 7 dan 8 yang dibantu oleh kakak-kakak PKKJ. Mulai dari tema Musik, pacaran,  dll . sebelumnya Kami sepakat tak akan ada dalil yang meluncur ke ruangan debat ini..haha.     
 Tidak hanya itu, ada banyak kesenangan yang bermanfaat yang kami dapat. Bahkan kami punya kosa kata baru dari kakak-kakak PKKJ yang berasal dari Flores. Pertama kali yang mengenalkan kosa kata itu adalah adik kelasku namnya Didi alias Muhammad Rasidi. Siiang itu, tiba-tiba saja ia menghampiriku dan teman seperjuanganku yang lain dan mengatakan “Aku Namole” .. Ketika ditanya padanya itu adalah bahasa Flores dan artinya aku ingin pulang , katanya dia dapat dari salah satu kakak PKKJ .    
Ada juga kalimat “ Diaaayuuun aaajaaah .” dll yang tak kalah terkenal yang dikenalkan oleh kakak PKKJ , kalimat itu adalah kalimat yang dilanggamkan dan merupakan metode mudah agar bisa tahsin . Dan sampai saat ini aku selalu greget dengan kalimat itu... >_< , sebab aku masih belum bisa penuh mempraktekkannya ke ayat al-quran.  Penghujung hari terakhiran, kakak-kakak PKKJ mengadakan Mabit bersama di SMP Plus .                      

Berakhir masa-masa kami bersama PKKJ , dan muncul masa-masa baru lagi bersama santri-santriwati ppi 80 Kadupugur , bersama kami belajar untuk hadapi UN 2015 lalu. Pengalamannya lebih panjang dan akan kulanjutkan nanti, karena masa ini juga sama berkesaannya dan membuatku mendapat banyak hikmah dan pelajaran yang memotivasi.            

Begitu berartinya pengalaman itu , akan lebih banyak pengalaman lagi yang akan mendewasakan kita . Terus Berusaha dan Berdoa agar menjadi pribadi yang istiqamah , agar menjadi pribadi yang sadar bahwa disetiap pertemuan pasti ada perpisahan..           
 Stay  Hamasah Stay Fighting.. Daaaaaahhhh           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A.Hasan ,guru besar persis