Nyoba Nulis

Politik, salah satu hal yang paling penting dalam bernegara. Ya, sangat penting, hingga banyak para manusia yang berlomba-lomba untuk terjun dalam akifitas politik. Namun tak sedikit pula yang ingin benar2 jauh dari apa-apa yang berbau politik. sangat bermacam-macam bukan? Sejak kecil aku mengartikan dan memandang politik adalah sesuatu yang mengakibatkan kericuhan dimuka bumi ini, terkhusus dinegeri bukan-bukan ini yakni Indonesia. Terlalu banyak fenomena fenomena yang telah terjadi, yang menjadikan bukti begitu hinanya politik , begitu rusaknya politik dan begitu kotornya politik.. sekilas terpikir, lebih baik hapuskan politik dalam bernegara. Ketika aku naik ke kelas 9 , ketertarikanku terhadap politik tiba-tiba muncul. Namun sayang, dalam waktu yang bersamaan terjadi aktifitas politik yg amat ricuh dan itu memang sudah jadi hal biasa bagi orang2 indonesia, termasuk aku. Sebernanya mengkaji politik dan ilmunya itu sangat mengasyikkan , namun pasti selalu timbul perasaan jengkel...

   Adzan berkumandang begitu indah , terlihat ada sedikit tiruan langgam Muhammad Thaha Junayd. Segera aku menunaikan ibadah rutin umat muslim. Sepagi ini temanku sudah berdiri tempat didepan pintu gerbang rumah orangtuaku untuk mengajakku bergegas pergi.. pagi ini pula aku mendapat banyak petunjuk dari insan mulia bernama ibu dan insan perhatian bernama kakak itu . Petunjuk itu adalah petunjuk yang akan mengantarkanku kesebuah pesantren persis tempatku mencari jihad dimasa depan nanti , :D . PESANTREN PERSIS 109 KUJANG ... Tepat jam 07:40 , aku dan temanku sampai digerbang sekolah impianku sejak kecil ini. Aku melihat para santri-santriwatinya sedang mengadakan kegiatan di Masjid ,   seragam batik yang dipadukan dengan rok putih panjang membuat mereka terlihat sederhana namun mempesona. Mereka akan menjadi kakak-kakak kelasku dan keluargaku selanjutnya di PPI 109 Kujang. Senang rasanya. Kali ini , aku berada dikelas paling atas , menunggu para santri baru mualim...

    Hmm,, tentu kalian juga mengetahui bahwa negara kita tercinta ini telah merdeka sejakk tahun 1945. Nah saya ingin bertanya , apakah pribadi-pribadi kalian juga telah merdeka sama halnya dengan indonesia? Coba kita pikirkan kembali bersama-sama .. Yahh... Diantara problematika yang dihadapi oleh orangtua dan pendidik dijaman sekarang ini adalah masalah pembentukan kepribadian dalam proses pertumbuhan. Jelas. Tak bisa dipungkiri, banyak saudara semisalnya kakak yang membiarkan adiknya, ibu yang membiarkan anaknya, seseorang yang mebiarkan temannya untuk bebas melakukan / berbuat sesuatu. Apa alasan mereka ? salah satunya agar mereka bisa menghirup udara kemerdekaan dan kebebasan tanpa kekangan dari orang lain, yayaya. Anggapan atau alasan itu adalah alasan yang paling konyol menurut saya sendiri. Padahal semisal contohnya ketika seseorang membiarkan temannya bebas berbuat , yang katanya bebas menghirup udara kemerdekaannya, itu malah menghancurkan kepribadiannya, sa...

Indonesia .. Ya saya selalu dibuat bingung dengannya. Bagaimana Indoenesia ? Akan jadi apa indonesia di masa depan nanti ? Untuk pertanyaan ini.. melihat fenomena yang ada indonesia pasti akan menjadi negara .. ah sudahlah tak-akan saya lanjutkan.. Ya indonesia kita ini sedang terancam , lebih khususnya perkembangan islam di indonesia semakin terancam. Tak yakin, jika indonesia akan menjadi negara muslim yang terbesar lagi didunia. Kalian semua menyadari bahwa bangsa dan negara indonesia telah bebas dari tirani penjajahan belanda atau jepang., bisa dikatakan penjajahan fisik telah hilang dan tak menghinggapi para bangsa indonesia.Ya nyatanya memamng seperti itu , kita telah terbebas dari penjajahan fisik , namun tanpa kita sadari , kita sekarang dijajah pemikiran/pikiran, dan pelakunya masih para barat yang licik. Tak dipungkiri lagi , sekarang telah adanya perang pemikiran , dan sebaliknya ... di indonesia sudah tak jaman lagi perang fisik. Membicarakan Indonesia itu tak ada habisny...

Pacaran ?         Pacaran.. jelas tak aneh lagi ditelinga manusia manusia jaman modern ini. Ya ketika pacaran sudah dijadikan budaya yang menggurita, mayoritas manusia akan sulit untuk berkoar-koar mengatakan tidak pada kegiatan yang diberi nama pacaran ini, bahkan mengatakan tidak untuk pacaran itu dijadikan sebuah perjuangan yang aamaat berat. Bahkan banyak sekali alasan-alasan para manusia agar dibolehkannya pacaran, mulai dari alasan hak asasi, cinta adalah fitrah, dan atas nama islam.         Atas nama islam ? ya saya banyak menemui para remaja yang mengakui mencintai pacarnya karena allah, tapi tetap saja dikegiatan pacaran itu diisi dengan hal-hal yang mendekati zinah, itukah yang disebut mencintai karena Allah? Ah mari kita berfikir kembali.        Apa sih pacaran itu ? Hihi pertanyaan ini memang sudah sangat basi, akan ada banyak jawaban yang bermacam-macam . Apalagi jawaban a...