Kemerdekaan PRIBADI (?)
Kemerdekaan Pribadi (?) ...
Tentu telah kita ketahui bahwa nusantara kita ini telah lama merdeka , sejak tahun 1945. Karena kemerdekaan negara, banyak orang yang telah merasakan kemerdekaan pada pribadinya.
Nah, diantara problematika yang dihadapi pendidik dijaman ini adalah masalah pembentukan kepribadian dalam proses pertumbuhan. Banyak sekali seorang ibu pada anak, kakak pada adik, dan teman pada temannya saling membiarkann untuk bebas melakukan atau bertindak, alasannya agar mereka bisa menghirup udara kebabasan . Padahal ketika saya pikir kembali, ternyata ketika kita membiarkan orang menikmati kemerdekaan yang diterima ,itu malah menghancurkan kepribadiannya dan banyak orang yang karena diberi kemerdekaan malah menjadi anarsisme dan kurang ajar.
Jadi, telah sangat banyak orang yang belum bisa memahami arti kebebasan dan kemerdekaan yang sesungguhnya. Jadi menurut saya bahwa yang dituntut untuk membentuk suatu kepribadian orang bukanlah kemerdekaan untuk berbuat tetapi kemerdekaan untuk berfikir.
Pribadi merdeka yang sebenarnya itu bukanlah pribadi yang melakukan apa yang menjadi keinginannya,bukan pula orang yang berani bertindak cepat tanpa berfikir dahulu.Sebab sudah dikatakan bahwa itu dapat membuat orang menjadi anarsisme. Tetapi pribadi yang merdeka adalah pribadi yang selalu berfikir seperti yang ia kehendaki,bukan seperti pemikiran yang dikehendaki demi pribadi itu.
Nah saat kita berhasil membuat seseorang dapat bertindak tanpa berfikir itu sama saja kita mengajarinya belajar hanya untuk mengisi kepalanya saja, dan itu tak bisa dikatakan sebuah keberhasilan.Namun ketika kita bisa membuat seseorang berfikir dengan kepalanya untuk mencari sebuah solusi atau lainnya berarti kita telah berhasil menanamkan kemerdekaan pribadi kedalam jiwanya.
Kesimpulannya ,, kemerdekaan pribadi itu bukan terletak pada kebebasan untuk bertindak atau berbuat, tetapi terletak pada kemerdekaan untuk berfikir .
R.N Fauziah
Komentar
Posting Komentar