Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Kontemplasi #2 : Pengembaraan telah usai

  Sebuah Suara dari Semesta berseru pada jiwa manusia     Mengajak hamba untuk pulang kepada dirinya yang sejati         Rumah asli di negeri kelahiran kita bersama Dimana ada di balik petala langit yang begitu mempesona         Kata Rumi, nanti sebagian manusia bak burung phoenix,         yang terbang begitu bebas dan bahagia, tanpa nestapa      Ringan beban karena telah keluar dari cengkraman jebakan dunia Tapi , lalu. Ada angin yang menyampaikan berita   Para pejalan telah mengembara sekian waktu         Kemudian pejalan itu pulang untuk pertama kalinya ke tempatnya      Dan dari semuanya, ada dua wajah yang memandu kepulangannya     Yang satu syahdu, selainnya sendu Ketika kupergoki, ternyata ada raga yang telah akan melebur     Benar saja.. telah ada...

Kontemplasi #1 : Simpanan Kebaikan

Dalam dendang ketetapan kehidupan manusia  Ada masa dimana,           Jiwa Raga retak sehingga menjadi diri terasa candala Berdiam memojok disudut pelataran jiwa            Sedang bumi yang terhampar luas, terasa sempit tiba-tiba Sendu, Nelangsa berkontaminasi dengan rasa bersalah Mencabik palung jiwa hingga lir menganga berdarah-darah               Antara aku yang salah, atau Tuhan yang bersalah               Bisa saja hadir bersebab iman kita dibiarkan kalah Tetiba, sisi baik manusia membantah. Musibah, bukan berarti ada ketidakadilan dari Yang kuasa             Musibah, menjadikan aku lebih perkasa              ...