Falaq Astronomi

?
 ➷➡➟Sobat-sobat di artikel ini kita jelajahi dullu sebenttar tentang suatu ilmu yang tak baanyak dikenal orang , Ilmu apa iitu ?
Ya… Ilmu itu adaalah ilmu Falaq, insyaallah santri pasti tau. Apakah kalangan masyarakatt umum tau jelas mengennai ilmu  ini    

        ➤  Jawabannya bahwa Ilmu falak mungkin saja masih terdengar langka di telinga masyarakat sekarang ini. Apalagi generasi muda yang sudah condong kepada ilmu umum dan mulai meninggalkan ilmu keislaman. Antara ilmu falak dan ilmu astronomi terdapat kesamaan pada objek yang diteliti yaitu benda-benda langit.
Ilmu astronomi sendiri telah dipelajari sejak dahulu dan hingga saat ini. Dengan bantuan alat-alat canggih yang ada sekarang, tentu memudahkan mempelajari astronomi.
          kata falak berasal dari bahasa Arab yang berarti orbiy atau garis edar, sedangkan ilmu falak berarti ilmu astronomi yaitu ilmu yang mempelajari tata matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lain yang bertujuan untuk mengetahui posisi benda langit agar waktu-waktu dipermukaan bumi dapat diketahui.
Pada zaman Rasulullah saw. masih hidup, kemunculan ilmu falak memang belum masyhur dikalangan umat islam. Hal ini terekam dalam hadist Nabi saw. yang berbunyi:
حدثنا آدم: حدثنا شعبة: حدثنا الأسود بن قيس: حدثنا سعيد بن عمرو: أنه سمع ابن عمر رضي الله عنهما،
عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: (إنا أمة أمية، لا نكتب ولا نحسب، الشهر هكذا وهكذا)
Artinya: Adam menceritakan pada kami, sya’bah menceritakan pada kami, Al-Aswad bin Qais menceritakan pada kami, sa’id bin Umar menceritakan pada kami bin Umar r.a. dari Nabi saw. besabda:”kami adalah umat yang Ummi, tidak bisa menulis dan tidak bisa berhitung, bulan itu seperti ini, seperti ini.
Walaupun ada sebagian dari mereka yang pandai berhitung. Sebenarnya perhitungan Hijriyah pernah dilakukan oleh Nabi saw. Ketika beliau mengirim surat kepada kaum Nasrani Bani Najran yang dalam suratnya tertulis ke-5 Hijriyah. Namun perhitungan kalender secara formal baru dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab pada tahun ke-17 Hijriyah dengan bulan Muharram sebagai awal bulannya
Perkembangan ilmu pengetahuan didunia islam baru terlihat sangat jelas ketika bani Abbasiyah berkuasa. Semua orang pada masa ini dari kholifah sampai rakyat  mendadak menjadi pelajar/ mahasiswa yang gila ilmu pengetahuan.
          Pada saat itu astronomi adalah salah satu ilmu yang berkembang sangat pesat karena kaum muslim mempunyai modal cukup besar untuk mengembangkannya. Umat muslim pada waktu itu telah menyatukan ilmu bintang yang dianut bangsa Yunani, Hindia, Persia, Kaldan, dan Arab Jahiliyah
          Dan Ilmu bintang memegang peranan penting dalam menentukan garis politik oleh para Kholifah dan para Amir yang mendasarkan kerjanya pada peredaran bintang. Diantara para sarjana ilmu astronomi yang terkenal adalah: Abu Ma’syar al-Falaky/Albumasyar, . al-battani(244-317 H), Abu al-Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni.(973-1048 M) dan lain-lain. (Kalian bias caari di Google).

          Ilmu astronomi yang berkaitan dengan prosesi ibadah umat islam (falak) mulai berkembang di Indonesia pada awal abad XX, seiring dengan kepulangan orang-orang islam Indonesia dari negeri Arab. Diantara orang yang berperan mengembangkan ilmu falak di Indonesia pertamakalinya adalah Syekh Muhammad bin Ahmad Al-Misri pada tahun (1314H/ 1896 M) dengan membawa kitab Zaij karya Ulugh Bek dan mengajarkanya pada para ulama di Indonesia.
Nah ini beberapa fakta astronomi dalam dunia Islam yag perlu kita tahu :
1. Studi astronomi di dunia muslim dilakukan oleh para ilmuwan dari berbagai negeri dan budaya.
2. Pengamatan langit bisa membantu menemukan arah menuju Mekah, arah kiblat.
3. Ulugh Beg, ahli matematika dan astronomi abad ke-15 menghitung lamanya satu tahun yakni 365 hari, 6 jam, 10 menit dan 8 detik, hanya 62 detik lebih lama dibanding angka yang diketahui kini.
4. Kata ‘Zenith’ (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat) dan ‘Azimuth’ (sudut putar dari arah Barat hingga Timur) berasal dari bahasa Arab.
5. Ahli astronomi, Quthbuddin Syirazi, dan muridnya Kamaluddin Farisi menjelaskan bahwa pelangi disebabkan oleh pembiasan sinar Matahari oleh air hujan.
6. Galileo Galilei, menggunakan karya dan tulisan ahli astronomi peradaban muslim yang diterjemahkan ke bahasa latin.
7. Nama-nama yang diberikan untuk lebih dari 165 bintang masa kini diambil dari bahasa Arab.
8. Enam ratus tahun sebelum Galileo, ahli astronomi Al-Biruni mengajukan gagasan, Bumi berputar pada porosnya.
9. Tabel Toledo adalah grafik yang memprediksi gerakan Bulan, Matahari, dan Planet.
10. Beberapa teleskop optik terbesar masa kini berada di Kepulauan Kanari.

11. Sejak zaman dulu, ahli astronomi telah menggunakan model tiga dimensi langit yang disebut bola armillary.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A.Hasan ,guru besar persis